- Mesu Budi
- “Tansah ajeg mesu budi lan raga nganggo cara
- ngurangi mangan lan turu”. Artinya Kurangi makan
- dan tidur yang berlebihan agar kesehatan kita senantiasa terjaga.
- “Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning Hyang sukmo”. Artinya Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan.
- “Ambeg utomo, andhap asor”. Artinya Selalu menjadi yang utama tapi selalu rendah hati.
-
“Ora kena nglarani”. Artinya Jangan melukai orang lain.
- “Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati”. Artinya Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.
-
“Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran”. Artinya Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan.
-
“Manungsa mung ngunduh wohing pakarti”. Artinya Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri.
-
“Narimo ing pandum”. Artinya Menerima segala rintangan dengan ikhlas.
-
“Adigang, adigung, adiguno “. Artinya jaga kelakuan, jangan somobong dengan kekuatan, kedudukan, ataupun latarbelakangmu.
-
“Urip kang utama, mateni kang sempurna”. Artinya Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya.
-
“Mohon, mangesthi, mangastuti, marem”. Artinya Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama.
-
“Alam iki sejatining Guru”. Artinya Alam adalah guru yang sejati.
-
“Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan”. Artinya Tuhan itu dekat meski kita tubuh kita tidak dapat menyentuhnya dan akal kita dapat menjangkaunya.
-
“Memayu hayuning pribadi; memayu hayuning kulawarga; memayu hayuning sesama; memayu hayuning bawana”. Artinya berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesama manusia, makhluk hidup dan seluruh dunia.
-
“Natas, nitis, netes”. Artinya Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali.
-
- Religius iku Suguh, Aruh, Gupuh
- Pra taruna angudiyo
- Saniskara sangune sagung dumadi
- Marsudi ing kawruh
- Kang akeh gunane
- Bisane sembada tlatenana
- “Thalabul Ilmi faridatul ‘alal muslimin wal muslimat”
- //Para pembelajar belajar /segala hal untuk bekal kehidupan/mendalami pengetahuan/ yang memiliki banyak kegunaan/agar dapat berguna dan digunakan dalam kehidupan jangan menyerah dan giatlah//
- Orang yang mencari ilmu dalam Serat Wulangreh sebagai berikut:
- Sasmitaning ngaurip puniki,
- yekti ewuh yen nora weruha
- tan jumeneng ing uripe,
- sakeh kang ngaku-aku,
- pangrasane pan wus utami,
- tur durung wruh ing rasa,
- rasa kang satuhu,
- rasaning rasa punika,
- upayanen daraPon, sampurneng dhiri,
- ing kauripanira.
- Jroning Qur’an nggoning rasa jati,
- nanging pilih wong kang uningaa,
- anjaba lawan tuduhe
- nora kena binawur,
- ing satemah nora pinanggih,
- mundhak katalanjukan,
- temah sasar susur
- yen sira ayun waskitha,
- kasampurnaning badanira puniki,
- sira anggegurua.
- (Pupuh Dhandhanggula, pada 2-3)
- Terjemahan :
- Makna kehidupan itu
- sungguh sayang bila tak tahu
- tidak kokoh hidupnya,
- banyak orang mengaku,
- perasaannya sudah utama,
- padahal belum tahu rasa,
- rasa yang sesungguhnya,
- hakikat rasa itu adalah,
- usahakan supaya diri sempurna,
- dalam kehidupan.
- Dalam Qur’an tempat rasa jati,
- tapi jarang orang tahu,
- keluar dari petunjuk,
- tak dapat asal-asalan,
- akhirnya tidak ketemu,
- malahan terjerumus,
- akhirnya kesasar,
- kalau kamu ingin peka,
- agar hidupmu sempurna,
- maka bergurulah.
“Ora kena nglarani”. Artinya Jangan melukai orang lain.
“Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran”. Artinya Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan.
“Manungsa mung ngunduh wohing pakarti”. Artinya Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri.
“Narimo ing pandum”. Artinya Menerima segala rintangan dengan ikhlas.
“Adigang, adigung, adiguno “. Artinya jaga kelakuan, jangan somobong dengan kekuatan, kedudukan, ataupun latarbelakangmu.
“Urip kang utama, mateni kang sempurna”. Artinya Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya.
“Mohon, mangesthi, mangastuti, marem”. Artinya Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama.
“Alam iki sejatining Guru”. Artinya Alam adalah guru yang sejati.
“Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan”. Artinya Tuhan itu dekat meski kita tubuh kita tidak dapat menyentuhnya dan akal kita dapat menjangkaunya.
“Memayu hayuning pribadi; memayu hayuning kulawarga; memayu hayuning sesama; memayu hayuning bawana”. Artinya berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesama manusia, makhluk hidup dan seluruh dunia.
“Natas, nitis, netes”. Artinya Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali.
Excellent
ReplyDelete